Karena Nila Setitik, (Tidak) Rusak Susu Sebelanga
Published Sunday, March 04, 2007 by Syah in Pemikiran, Petuah BijakAku selalu percaya kepada setiap orang, aku hanya tak percaya kepada iblis yang bersemayam di hati mereka. Syah
Pernahkah anda membenci seseorang ? Seberapa dalam kebencian yang anda rasakan kepada orang yang anda benci itu ? Dan karena alasan apa anda harus membenci seseorang itu ?
Sebelumnya, mari kita definisikan benci.
Benci adalah perasaan tidak suka, tidak hormat, atau tidak menghargai seseorang, karena seseorang itu telah melukai perasaan kita baik langsung maupun tak langsung, sengaja maupun tak di sengaja. Dan karena perlakuan tersebut, segala perbuatan positif orang yang kita benci seolah menjadi tidak berarti. Kebanyakan rasa benci terhadap seseorang, selalu berasal dari sifat buruk orang yang kita benci itu.
Contoh, kita pasti membenci orang yang arogan, sombong, dan cenderung meremehkan orang lain. Tapi kenapa kita harus membencinya hanya karena dia arogan dan sombong ?. Padahal itu hanyalah noktah dari semua kepribadiannya. Bukankah masih ada sifat baik yang membuat kita tidak harus membencinya ?
Sulit memang untuk melihat sisi baik seseorang sementara sisi buruk orang itulah yang dominan. Karena kecenderungan manusia yang memang susah untuk bisa membuka mata.
Sulit… Sungguh sulit. Saya pun sedang dalam taraf belajar untuk tidak membenci seseorang hanya karena sifat buruknya.
Bagaimana dengan anda ?
Sebelumnya, mari kita definisikan benci.
Benci adalah perasaan tidak suka, tidak hormat, atau tidak menghargai seseorang, karena seseorang itu telah melukai perasaan kita baik langsung maupun tak langsung, sengaja maupun tak di sengaja. Dan karena perlakuan tersebut, segala perbuatan positif orang yang kita benci seolah menjadi tidak berarti. Kebanyakan rasa benci terhadap seseorang, selalu berasal dari sifat buruk orang yang kita benci itu.
Contoh, kita pasti membenci orang yang arogan, sombong, dan cenderung meremehkan orang lain. Tapi kenapa kita harus membencinya hanya karena dia arogan dan sombong ?. Padahal itu hanyalah noktah dari semua kepribadiannya. Bukankah masih ada sifat baik yang membuat kita tidak harus membencinya ?
Sulit memang untuk melihat sisi baik seseorang sementara sisi buruk orang itulah yang dominan. Karena kecenderungan manusia yang memang susah untuk bisa membuka mata.
Sulit… Sungguh sulit. Saya pun sedang dalam taraf belajar untuk tidak membenci seseorang hanya karena sifat buruknya.
Bagaimana dengan anda ?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
The Blogger
- Syah
- Aku selalu percaya kepada manusia. Aku hanya tak percaya pada iblis yang bersemayam di hati mereka.
Recent Comments
Tags
Archives
- October 2008 (3)
- August 2008 (6)
- June 2008 (2)
- May 2008 (1)
- April 2008 (3)
- March 2008 (2)
- January 2008 (1)
- November 2007 (1)
- October 2007 (1)
- September 2007 (1)
- August 2007 (3)
- July 2007 (1)
- June 2007 (2)
- May 2007 (3)
- April 2007 (1)
- March 2007 (5)
- February 2007 (7)
- January 2007 (13)
- December 2006 (11)
- November 2006 (14)
isi blognya bagus.
salam kenal mas
@panca : terima kasih mas... anda orang ke-374 yang mengatakan itu. *cengar-cengir*
saya mo jadi yang ke 375. Boleh?
benci dan cinta kui tipis banget batasnya lho, syah. nyambung ora? ora yo? hehehe...
saya pernah merasakan benci yang sebenci bencinya pada seseorang karena orang itu menyakiti saya, tidak mengahrgai saya, dan lagi menyakiti orang-orang yang saya sayangi.
Wah sulit juga ya belajar untuk tidak membenci.
welcome back home...:)lm ga ol kmn ajha?
@de : wah... sayangnya anda malah jadi orang yang ke-382.
@venus : setipis apa batasnya?
@maruria : sampe sekarang masih benci ga?
@qq : aku muter muter mencari Ilham. tapi Ilhamnya malah ga ada di rumah.. huehehehe
" Bencilah seseorang secara sederhana, karena siapa tahu suatu saat engkau mencintainya..."
Itu pesen Kanjeng Nabi Muhammad SAW lho....
Sekedar mengingatkan ^.^
habis benci terbitlah cinta..makanya jangan terlalu benci sama orang nanti kalo suka kan malah berabe hehehe
@ihsan n maya : lha perasaan saya ini, cinta dulu baru benci je....
nama saya di sebut2 ya? hehe
sulit banget.....emang ngontrol emosi utk lebih tulus memaafkan kesalahan org lain yg cuman satu titik....
@nila : kalo saya sebut namamu 3 kali apa yg terjadi yah? :-P