An Extraordinary Pengamen

Saat itu sudah lewat sepuluh malam saat aku mampir untuk makan di gudeg batas kota, setelah menemani seorang teman wanita menonton Casino Royale di Plaza Ambarukmo.
Dinamakan gudeg batas kota karena letaknya dekat tugu perbatasan antara kota Yogyakarta dan kota Sleman. Gudeg ini selain terkenal akan rasanya, juga letaknya yang di pinggir jalan Solo. Sehingga meski mampir diatas jam sepuluh malam pun, masih serasa jam tujuh malam.
Saat kami sedang menghabiskan gudeg kami, datanglah seorang pengamen. Dia berusia sekitar 40-an. Berkumis, bertopi Navy Seal dan menenteng gitar Spanyol 18 fret. Awalnya aku acuh saja saat dia mulai memainkan lagu. Sampai pada akhirnya, temanku lah yang menyadarkanku bahwa pengamen itu bukanlah pengamen yang biasa.
Temanku : "Dengerin tuh..... kayaknya aku pernah denger ama lagu yang dinyanyiin pegamen itu"
Aku : "Hey,.... lagu yang dimainin ama pengamen itu judulnya careless whisper"
Careless Whisper adalah lagu yang dinyanyikan pertama kali oleh George Michael pada tahun 1984. Dan telah dinyanyikan ulang oleh banyak musisi dunia. Salah satunya Dave Koz. Lewat Dave Koz lah aku mengenal lagu Careless Whisper.
Aku : "Bentar yah.... aku dengerin lagu ini dulu"
Temanku : *Acuh.... sambil melanjutkan makannya*
Pengamen itu menyanyikan lagunya dengan sangat sempurna. Suaranya yang bagus, lafal bahasa Inggrisnya yang tidak tercampur bahasa Indonesia atau bahkan bahasa Jawa, dan genjrengan gitarnya yang sesuai dengan progresi akordnya.
Temanku : "Udah dimakan dulu tuh makanannya....."
Aku : *Melongo melihat aksi sang pengamen*
Setelah selesai memainkan lagunya, spontan aku memberikan applause untuk sang pengamen.
Temanku : *Narik lenganku* "Ngapain sih norak banget deh......."
Aku : *Masih tepuk tangan dan berbisik* "Keren tau pengamennya.... Baru kali ini aku ketemu pengamen kayak gini. Wajar kan kalo berlebihan dikit"
Diantara pengunjung yang makan di gudeg batas kota, aku-lah yang paling apresiatif. Aku memang terkadang bersikap berlebihan jika ada suatu hal yang menurutku tidak biasa.
Saat sang pengamen meminta rupiah sebagai imbalan atas jasanya, aku memberinya dengan jumlah yang melebihi biaya makan kami di gudeg batas kota ini.


2 comments:

  1. Er Maya

    memberi lebih buat yang sudah menghibur dengan tulus pastinya juga akan saya lakukan :)

     
  2. Syah

    setuju ama mbak maya

     

Post a Comment