Filosofi Ikan
Published Wednesday, May 16, 2007 by Syah in Pemikiran, Petuah BijakKetika kamu memakan ikan, maka makanlah dagingnya dan buang durinya. Dan jangan karena hanya bau amisnya, kamu tidak suka ikan. Jika begitu kamu tidak akan mengerti betapa enaknya daging ikan. -Syah-
Manusia itu makhluk sosial. Dan diciptakan untuk saling mengenal dan menghormati.
Dalam hidup, kita pasti akan selalu dan terus bertemu orang lain dengan segala sifatnya yang berbeda. Tapi pernahkah anda menemui seseorang, dan karena sifat buruknya kemudian anda tidak menyukai orang itu ?. Wajar tentunya. Tapi jika begitu caranya, bukankah kita jadi tidak tahu sisi baik orang itu karena kita terlanjur membencinya ? Demikian juga ketika kita sudah kenal lama dengan seseorang. Dan ternyata seseorang itu mempunyai sifat buruk yang membuat kita membencinya. Bukankah nantinya malah bisa memutuskan hubungan yang sudah lama terjalin ? Filosofi ikan tadi menjelaskan segalanya.
Seharusnya yang perlu dibenci adalah sifat atau perbuatannya. Bukan orangnya. Bagi saya kelihatannya mudah, tapi melaksanakannya itu susahnya minta ampun.
The Blogger
- Syah
- Aku selalu percaya kepada manusia. Aku hanya tak percaya pada iblis yang bersemayam di hati mereka.
Recent Comments
Tags
Archives
- October 2008 (3)
- August 2008 (6)
- June 2008 (2)
- May 2008 (1)
- April 2008 (3)
- March 2008 (2)
- January 2008 (1)
- November 2007 (1)
- October 2007 (1)
- September 2007 (1)
- August 2007 (3)
- July 2007 (1)
- June 2007 (2)
- May 2007 (3)
- April 2007 (1)
- March 2007 (5)
- February 2007 (7)
- January 2007 (13)
- December 2006 (11)
- November 2006 (14)
Indah :)
syahisme? hihihi...
@herman : saya syah mas, bukan indah. :-p
@venus : hehehe... kalo saya buka aliran kepercayaan, kira2 ada pengikutnya ga ya? :-p
subhanallah. terima kasih sudah berbagi filosofi yang keren ini ya :)
@kikie : terima kasih juga jika pemikiran saya bisa di terima. :-)
memang susah. bahkan saya bisa tak suka sama seseorang meskipun aku baru melihatnya 2 detik.
aku tahu itu salah. dan aku berusaha berubah. :)
@kw : kalo suka ama seseorg dlm 2 detik, termasuk salah ga? :-p
iya, aku setuju mas..
sama dengan kasus,
anak yg lahir dari *maaf..* ibu pelacur..
suka dibilang anak haram..
padahal kan yg haram tuh perbuatan ibunya, bukan anaknya..
@nieke : kalo babi yg lg mengandung gmana ya? udah babi, mengandung babi pula. haram dobel. hehehe. ga nyambung ini
benar.. sisi baik dan buruk tak bisa hanya sekilas mengenalnya... karena itu positif thinking memang dibutuhkan dengan bergaul bersama lain orang pasti akanmembawa dampak yang luar biasa... apalagi hasillnya mengakui perbedaan... nice post
@santribuntet : seharusnya memang begitu.... tapi sulit sekali bukan untuk menerapkannya?
hmmm....butuh perenungan yang panjang untuk makna yg sangat dalam....
butuh kebesaran hati dan jiwa besar untuk ikhlas melaksanakannya....
tx ya om syah
masukan buat ku juga setelah kembali dari semedi yg panjang......
@nila : welahdalah.... saya dipanggil om :-P
iya2 makasih juga pemikiran saya bisa langsung dimanfaatkan. :-)
nggak apa apa dipanggil om dulu kan pernah dipanggil bapak waktu main layangan di gunung simping
filosofi anda sangat bagus dan baik. saya suka itu.
ketika apa arti filosofi terbesit dalam benak kita . selalu menjadi sebuah arti yang dalam substansinya . maka tiada kata yang lebih indah kecuali memahami arti filosofi. anda. trims ya
mengagumkan