Miss. Untouchables
Published Monday, April 30, 2007 by Syah in Pemikiran, ShareJika ada istilah bahwa cinta tak selamanya harus memiliki, maka saya sedang mengalaminya saat ini. Awalnya saya tidak sependapat dengan istilah itu. Saya berpikir, untuk apa mencurahkan cinta saya, tetapi saya tidak memilikinya. Saya memiliki Tuhan dalam hati saya, maka saya mencintai-Nya. Saya mempunyai orangtua, maka saya mencintai mereka. Saya memiliki teman-teman, karena itulah saya mencintai mereka semua.
Tapi seorang wanita yang saya juluki Miss. Untouchables ini merubah pandangan saya tentang cinta tak harus memiliki. Saya mengenalnya sejak di bangku SMP. Dan tidak pernah menduga sebelumnya, bahwa wanita yang beda kelas dengan saya itu, kelak nantinya akan memberikan berjuta inspirasi puisi yang pernah saya tulis. Dan hal itu berlangsung terus-menerus hingga usia saya seperempat abad.
Saya juluki dia Miss. Untouchables karena semenjak saya mengenalnya, saya tak pernah bisa menggapai cintanya. Bukan, bukan karena ditolak. Justru saya belum pernah mengungkapkan perasaan saya. Cinta itu tak bisa tergapai lebih karena saya belum merasa yakin untuk bisa memilikinya. Dan ketika dia telah menemukan kehidupan dan pasangannya sendiri, saya semakin tenggelam dalam ketidakyakinan untuk bisa memilikinya.
Dia cantik. Jika cantik itu pohon, maka dia adalah hutan. Sayang sekali saya tak bisa memilikinya. Terkadang, cinta memang tak selamanya harus memiliki. Dan saya harus berbesar hati untuk bisa memahami itu. Ah, saya ini bodoh atau apa.
Tapi seorang wanita yang saya juluki Miss. Untouchables ini merubah pandangan saya tentang cinta tak harus memiliki. Saya mengenalnya sejak di bangku SMP. Dan tidak pernah menduga sebelumnya, bahwa wanita yang beda kelas dengan saya itu, kelak nantinya akan memberikan berjuta inspirasi puisi yang pernah saya tulis. Dan hal itu berlangsung terus-menerus hingga usia saya seperempat abad.
Saya juluki dia Miss. Untouchables karena semenjak saya mengenalnya, saya tak pernah bisa menggapai cintanya. Bukan, bukan karena ditolak. Justru saya belum pernah mengungkapkan perasaan saya. Cinta itu tak bisa tergapai lebih karena saya belum merasa yakin untuk bisa memilikinya. Dan ketika dia telah menemukan kehidupan dan pasangannya sendiri, saya semakin tenggelam dalam ketidakyakinan untuk bisa memilikinya.
Dia cantik. Jika cantik itu pohon, maka dia adalah hutan. Sayang sekali saya tak bisa memilikinya. Terkadang, cinta memang tak selamanya harus memiliki. Dan saya harus berbesar hati untuk bisa memahami itu. Ah, saya ini bodoh atau apa.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
The Blogger
- Syah
- Aku selalu percaya kepada manusia. Aku hanya tak percaya pada iblis yang bersemayam di hati mereka.
Recent Comments
Tags
Archives
- October 2008 (3)
- August 2008 (6)
- June 2008 (2)
- May 2008 (1)
- April 2008 (3)
- March 2008 (2)
- January 2008 (1)
- November 2007 (1)
- October 2007 (1)
- September 2007 (1)
- August 2007 (3)
- July 2007 (1)
- June 2007 (2)
- May 2007 (3)
- April 2007 (1)
- March 2007 (5)
- February 2007 (7)
- January 2007 (13)
- December 2006 (11)
- November 2006 (14)
Posts
kesalahan ada pada diri Anda sodara Syah!
bayangkan saja.. sejak SMP sampe umur Anda seperempat abad..??? sudah terlalu banyak waktu yg Anda buang untuk memendam sesuatu yg sebenernya sudah saatnya Anda ungkapkan..
I hate a boy like this..
ideologi saya,, hanya wanita yg bole jd secret admirer..
bukan laki2..!
karena wanita itu ditakdirkan untuk menunggu..
Anda keberatan dengan ke-idealis-an saya..?
dipersilahkan..
setidaknya itu yg saya pelajari dari hidup dan agama yang saya jalani..
[berasa di ruang sidang gakk??? xD]
-seorangwanitaygmenerimadinilai'ceroboh'tapiagakkeberatandikatancantik!!!-
eh, tulisan gue yg paling bawah kok kepotong yak..?
gue nulis gini nihhh:
-seorangwanita yang menerima dinilai ceroboh tapi agak 'keberatan' dikatan cantik-
gituuu..
*komen ga penting xP*
wah cepat katakan...... keburu basi ntarrr....
ahh.. Syah kemana aja? Tiba-tiba baru nongol udah posting cerita sedih..
Tenang aja kamu gak sendirian. Aku juga pernah kok mengalami hal seperti kamu.
Kalau yang ibu saya bilang, patah satu tumbuh seribu, masih banyak ikan di laut kok...
ayooo semangat
iya nih. jadi ikut gemes. hajar bleeeehhh!!!
bialng aja. apa susahnya. ditolak? biasa aja. toh kalaupun diterima blm tentu jadi pasangan "tetap" kan hua huah ua
@ nieke : saya mau pindah ke lain hati aja ah... ke hatinya nieke. :-P
@anang : semakin basi smakin enak.... tape deeeeh.
@rinnie : kalo ikan yang saya suka cuma satu gmana?
@venus : kalo dihajar ntar malah cintanya smakin sulit utk digapai.
@kw : yang saya mau, langsung bilang langsung jadi pasangan tetap :-D
duh dah dipendem lama gitu untung gak jadi bisul batu, dicurahkan dulu dunk...(ke' hujan aja). Klo gak bilang gmn dia bisa tahu isi hatimu...sapa tahu diem2 si miss jg udah memendam perasaan..nah lho.
@kenny : iya ya... bodoh juga saya. :-P
duh....apa rasanya ya memendam cinta sekian lama?
kalo dia skrg sdh ada yg punya.
simpan saja di salah satu sudut hati.
kunci rapat2...untuk kemudian membuka pintu hati yang lain mencoba sesuatu yang baru dengan jiwa besar dan lapang dada.......
karena seperti kata Nieke....
Kesalahan ada pada diri anda sodara syah.....heuheuheu
ayo2... siapa lagi yang mau menghakimi saya lagi? :-P
kwek. gw lama kaga kesini (salah ndiri hiatus :P ) malah isinya kok sedih tah?
hue, naksir ce terus dipendem lama bener, kaga bisulan tuh ya? ayoooo semangaat! ungkapkan perasaanmu padanya! :D siapa tau dibales, huhui.
jadi penasaran tu siapa..
jangan2 aku lagi.. kan aku temen kamu dari SMP.. yang beda kelas..
ahahahaha... *kepedean*
@nindya : ok... saya semangat.
@auda : itu... mmm... *garuk2 kpala* gmana ya? *gugup*