Berdamai Dengan Masa Lalu
5 comments Published Friday, October 26, 2007 by Syah in CerpenSepasang kekasih sedang terlibat pembicaraan yang menyangkut privasi mereka. Mereka melakukan ini karena dalam waktu dekat mereka akan menikah.
Lelaki : “Aku mau tahu masa lalu kamu….. boleh?”
Wanita : “Dimulai darimana? Kamu kan udah tahu semuanya tentang aku.”
Lelaki : “Belum tentang kehidupan seks kamu.”
Sejenak wanita tersebut merunduk. Dengan suara teramat berat dia menceritakan masa lalunya.
Wanita : “Aku melakukannya dengan tiga orang yang berbeda.”
Lelaki : “Semuanya pacar?”
Wanita : “Iya….”
Lelaki : *terdiam, merasa terpukul, lalu menghela napas panjang*
Wanita : “Kalo kamu…?”
Lelaki : “Aku dua. Dan semuanya perawan….” *merunduk*
Suara lelaki tersebut nyaris tak terdengar.
Mereka terdiam. Untuk sepuluh menit lamanya.
Wanita itu mulai meneteskan airmata. Sang lelaki masih saja terdiam.
Setelah tangis wanita itu semakin menjadi, lelaki itu memeluknya. Erat. Erat sekali.
Lelaki : “Dengar sayang, aku bisa menerima kamu apa adanya. Mencintai kekuranganmu. Termasuk masa lalu kamu. Masih mau kan menikah dengaanku?”
Sang wanita masih larut dalam pelukan lelaki itu. Dia tak menjawab pertanyaan. Hanya mengangguk sambil tersengguk.
Lelaki : “Aku mau tahu masa lalu kamu….. boleh?”
Wanita : “Dimulai darimana? Kamu kan udah tahu semuanya tentang aku.”
Lelaki : “Belum tentang kehidupan seks kamu.”
Sejenak wanita tersebut merunduk. Dengan suara teramat berat dia menceritakan masa lalunya.
Wanita : “Aku melakukannya dengan tiga orang yang berbeda.”
Lelaki : “Semuanya pacar?”
Wanita : “Iya….”
Lelaki : *terdiam, merasa terpukul, lalu menghela napas panjang*
Wanita : “Kalo kamu…?”
Lelaki : “Aku dua. Dan semuanya perawan….” *merunduk*
Suara lelaki tersebut nyaris tak terdengar.
Mereka terdiam. Untuk sepuluh menit lamanya.
Wanita itu mulai meneteskan airmata. Sang lelaki masih saja terdiam.
Setelah tangis wanita itu semakin menjadi, lelaki itu memeluknya. Erat. Erat sekali.
Lelaki : “Dengar sayang, aku bisa menerima kamu apa adanya. Mencintai kekuranganmu. Termasuk masa lalu kamu. Masih mau kan menikah dengaanku?”
Sang wanita masih larut dalam pelukan lelaki itu. Dia tak menjawab pertanyaan. Hanya mengangguk sambil tersengguk.
Read more...
Subscribe to:
Posts (Atom)
The Blogger
- Syah
- Aku selalu percaya kepada manusia. Aku hanya tak percaya pada iblis yang bersemayam di hati mereka.
Recent Comments
Tags
Archives
- October 2008 (3)
- August 2008 (6)
- June 2008 (2)
- May 2008 (1)
- April 2008 (3)
- March 2008 (2)
- January 2008 (1)
- November 2007 (1)
- October 2007 (1)
- September 2007 (1)
- August 2007 (3)
- July 2007 (1)
- June 2007 (2)
- May 2007 (3)
- April 2007 (1)
- March 2007 (5)
- February 2007 (7)
- January 2007 (13)
- December 2006 (11)
- November 2006 (14)